Gelang rhodium : Salah satu produk best seller Exotic Pearl yang juga mendapat apreciate sebagai mapping product dari Google |
Internet. Begitu cepat dan dinamisnya gerak laku yang satu ini. Saya saja sampai dibuat terkagum-kagum olehnya. Sayangnya, jika tidak dimanfaatkan dengan bijak, internet bisa menjadi perusak moral manusia. Internet bisa menjadi excuse pembunuhan fisik maupun karakter seseorang. Tidak percaya?
Internet juga bisa membuat seseorang, institusi, atau suatu situs menjadi terkenal. Anda berkoar-koar saja di socmed (social media) dengan menghina seseorang atau institusi lainnya, maka ya mudahlah menjadi terkenal. Itu kalau Anda menggunakan cara yang menurut saya negatif.
Jika Anda menggunakan cara yang positif, internet akan menjadi sama powerful-nya. Misal, berjualan online. Jika produk Anda berkualitas, aman, dan halal, cobalah untuk memasarkannya secara online. Saya pernah mengikuti sebuah seminar yang dihadiri oleh salah seorang pelaku bisnis furniture. Dari tahun 2005 hingga sekarang, proses marketing/pemasaran yang dilakukan adalah 100% murni via online. Dan suksesnya juga berkat online marketing.
Begitupun saya. Proses marketing saya 98% adalah online. Sisanya paling sering saya hadiri via seminar, workshop, bazar, atau event-event lain. Dalam event-event offline tersebut, pun saya sempatkan untuk membawa product sample sebagai bagian dari presentasi memasarkan produk-produk keceh saya.
Yang menarik adalah ketika saya mengikuti seminar dari salah satu market place terkenal Indonesia. Selesai acara, tak lupa saya abadikan beberapa produk yang saya bawa untuk difoto-foto sejenak di studio milik mereka. Hasilnya memuaskan sekali. Beberapa juga saya upload di media-media sosial milik saya, termasuk di blog ini (foto gelang rhodium). Dan ketika saya meng-upload foto-foto ini di google, alhamdulillah saya mendapat respon bagus dari google. Khususnya gambar gelang rhodium. Karena memang belum pernah ada gambar produk ini di internet sebelumnya. Google menyukai sesuatu yang unik dan baru. Produk gelang rhodium saya diakui google sebagai mapping bisnis saya.
Resiko pasti ada. Sebenarnya saya sudah menyadari bahwa apapun yang kita upload di media sosial, maka itu akan menjadi milik publik. Entah itu artikel, foto, atau apapun. Salah seorang teman yang juga berjualan online, pernah bercerita kepada saya, kalau salah satu artikel yang pernah ditulisnya pernah diambil oleh plusser lain (istilah pengguna medsos google plus) tanpa meminta ijin ke dia dulu. Memang sih, teman saya ini juga menyadur dari artikel lain, tapi dia selalu menyebutkan sumber artikel. Dan sebagiannya lagi merupakan kreasi tulisannya.
Jangankan dia, artikel-artikel yang sering ditulis suami saya saja, entah berapa kali diambil oleh beberapa situs tanpa meminta ijin suami saya. Meski di situs tersebut menyebut bahwa artikel-artikel yang mereka posting adalah karya suami tercinta Haha...what a powerful internet is. Saya jadi berpikir bagaimana tentang hak cipta? Bagaimana dengan penghargaan terhadap karya tersebut? Bagaimana tentang meminta ijin kepada yang bersangkutan sebagai sebuah tata krama yang selalu diajarkan oleh orang tua kita ketika kita masih kecil? Tidak adakah attitude di dunia maya? Apakah dumay akan menjadi dunia belantara yang memercayakan bahwa siapa yang memiliki rating tertinggi dialah pemilik karya tersebut?
Di salah satu media sosial Exotic Pearl , yakni instagram, saya pernah juga meng-upload beberapa foto yang saya ambil dari akun instagram salah seorang penjual mutiara. Saat itu saya berpikir, karena gambar-gambar yang dia miliki mirip dengan foto-foto dari supplier saya, jadi saya ambil saja. Di sisi lain, kala itu, supplier saya lama sekali dalam merespon ketika saya minta foto-foto produk baru. Bisa dibalas keesokan hari atau dua hari berikutnya. Fiuuhh....menunggu selama itu, sedangkan berbisnis via online itu dinamis, pergerakannya cepat. Ah, sebenarnya ada rasa mengganjal juga. Itu bukan karakter saya. Mengambil sesuatu tanpa ijin.Atau tanpa menyebutkan sumber. Dan benar adanya. Perasaan mengganjal itu terjawab oleh protesan dari sang pemilik. Hihihi... Saya pun meminta maaf sebesar-besarnya. Karena saya mengira foto-fotonya mirip dengan foto-foto yang biasa diberikan oleh supplier saya. Alhamdulillah case close. Sang pemilik memaafkan. Inilah susahnya jika produk-produk yang dijual kadang sama dari satu sumber (baca supplier). Atau dari beda sumber, tapi foto-foto yang dipakai ternyata narasumber itu memiliki kesamaan.
Kalung Liontin Rhodium : Produk best seller lainnya dari Exotic Pearl. Sampai sekarang masih laku keras. |
Salah serang teman pernah menyarankan, ada baiknya foto ulang jika produk-produk yang dibeli oleh customer, sampai di tangan kita dulu. Penting. Supaya kita juga punya koleksi pribadi. Noted that ma'am!! Atau ada juga menyarankan, baiknya foto-foto kita diberi watermark juga. Ini yang kadang-kadang saya lakukan. Kadang-kadang tidak. Kenapa? Karena masih tetap ada perasaan mengganjal bahwa itu bukan foto produk milik saya, meski supplier sudah memberi ijin, pun jika foto-foto milik supplier diberi watermark brand saya. Tapi ya itu tadi. Kadang-kadang saya beri watermark, kadang-kadang tidak.
Balik lagi ke soal foto-foto saya. Foto gelang rhodium yang mendapat apreciate dari google ini, ternyata sudah meluas kemana-mana. Ujung-ujungnya saya lihat di salah satu display picture (DP) blackberry messenger (BBM), milik salah seorang teman sesama penjual mutiara. Dia sendiri sebenarnya tidak tahu tentang foto tersebut. Sebab, ada salah seorang customernya yang minta untuk dicarikan gelang denga model tersebut. Dan karena fotonya bagus, ya dijadikan DP. Begitulah kata teman saya. Saya ngikik. Ikut senang karena bisa membantu mencari rejeki bagi teman saya ini.
Sebenarnya belum ada rules tertulis tentang hak cipta dan mengambil foto-foto dari internet, baik itu pada sebuah situs maupun media sosial. Ataupun foto-foto yang diberikan oleh customer kepada kita sebagai contoh produk yang mereka beli yang kadang juga berasal dari sumber lain. Saya juga bingung. Sebab, jangankan foto-foto saya ataupun teman-teman yang berjualan online ini, foto-foto produk dari brand yang sudah ternama pun merajalela hingga kemana-mana. Saya mencoba membayangkan betapa legowonya para owner brand-brand besar tersebut. Foto-foto produknya sering diambil oleh kita. Ya kita! Anda dan saya. Dengan nama brand terkenal yang melejit, mereka masih bisa untuk ikhlas. Ikhlas fotonya diambil oleh kita. Dan mungkin saja, ikhlas fotoya diberi watermark oleh brand kecil seperti kita. Saya pun seharusnya demikian. Belajar berusaha menjadi lebih bijak, belajar berusaha menjadi lebih ikhlas. Noted that again ma'am!! Haha....
Jujur saja, dulu, foto-foto perhiasan yang diberikan oleh supplier saya, ada beberapa fotonya yang menurut saya tidak ada nilai estetika sebuah foto. Gelang rhodium itu malah sepertinya tidak akan dilirik oleh customer. Saya mendapatkan foto aslinya dari salah seorang teman. Tapi insting saya mengatakan, produk ini bagus. Karena itulah saya mau untuk stock produk-produk tersebut, termasuk gelang rhodum ini. Dan Alhamdulillah benar adanya. Begitu produk sampai ke tangan saya, secara visual memang bagus. Mertua saya saja hampir membelinya, karena warna maupun penampakan seperti warna emas menurut beliau. Sayang tidak cukup di tangan beliau. Ukuran diameter gelang tersebut sekitar 5.5 cm.
Inilah foto gelang rhodium yang saya dapatkan dari salah seorang teman sebelum saya buat sesi foto ulangnya. |
Saat itulah saya berpikir bagaimana membuat gelang, kalung, maupun cincin, yang saya order akan laris di tangan customer-customer saya. Seminar market place tersebut adalah momen saya. Momen untuk numpang mejeng foto-foto produk. Momen untuk memasarkan produk-produk keceh saya. Momen untuk membuat brand Exotic Pearl semakin terkenal. Bismillah...
Dan saya hening berpikir. "Tenang selly. Selama foto itu memberi manfaat dan berkah untuk orang lain dan juga kita pribadi, nggak ada yang salah. Keep positive thinking. Jadi baiknya diambil hikmahnya saja. No need to ask confirmation. No need to get mad either. Karena nilai jual yang utama adalah pada kita. How we sell those products. Bukan hanya foto semata." Suara hati berbicara.
I don't get mad because of it. I don't get upset because of it. It just a piece of picture. But at least, I can be proud. Sebab, apa yang dicapai oleh saya maupun Exotic Pearl hingga sekarang, ternyata sudah menggema hingga ke beberapa benua lainnya. Kenapa? Sebab, beruntungnya karena memiliki internet, saya bisa mengetahui arus penyebaran produk-produk saya.
Dan saya rasa benar. Foto hanyalah sebuah media perantara cara kita memasarkan produk-produk online. Foto tidak bisa dijadikan sebagai acuan sebuah kesuksesan. Foto hanyalah sebagian dari faktor X tersebut. Tapi kembali lagi ke para sellernya. Mampukah ia meyakinkan Anda para customer? Mampukah seller ini meraih kepercayaan Anda? Mampukah seller ini berhasil memikat hati Anda dan membuat Anda nyaman berbelanja di sana? Semua kembali pada tehnik online marketing masing-masing online shop tersebut.