Perkenalan Blog

Selamat datang di infomutiaraasli.blogspot.com. Blog ini hanya berisi seputar informasi mutiara Indonesia, khususnya mutiara Lombok. Jangan lupa kunjungi media-media sosial berlogo Exotic Pearl dan web resmi jualan kami di www.exotic-pearl.com

Sabtu, 27 Desember 2014

Jual Perhiasan Murah, Dibilang Nipu?

Perhiasan Murah : Salah satu koleksi jualan teman saya. Credit Photo : Azka Pearl


Yang memiliki bisnis, atau yang sedang melakukan bisnis saat ini, entah Anda seorang online business atau offline business, pasti pernah mengalami sample case bisnis seperti ini :

1. Menjual produk dengan harga murah, lalu dibilang menipu. Bahan dari produknya dibilang kualitas rendah, dsb.
2. Menjual produk dengan harga mahal, dibilang terlalu banyak ambil margin. Akhirnya dikenal dengan toko paling mahal se Indonesia (okay, yang terakhir agak lebay, hahaha...)
Padahal, murah dan mahal itu relatif. Padahal juga, siapa tahu si penjual bukan hanya melihat sisi untung rugi, tapi memperhitungkan akan dikemanakan omzet/hasil penjualan kotor yang didapatnya tersebut. 

Pada salah satu komunitas bisnis online shop yang pernah saya ikuti, banyak sekali saya temukan cerita-cerita unik para seller, khususnya yang berhubungan dengan margin dari harga produk yang dijualnya. Yang satu pernah cerita, produk yang dia jual sengaja disamakan dengan toko online sebelah supaya harga pasar terlihat sama. Padahal, dia ambil untung cuma sekitar IDR 20.000-IDR 25.000 . Itu belum dipotong untuk ongkos ini itu. Dan bisa-bisa, hanya IDR 2.000 saja yang masuk ke kasnya. 

Ada juga yang menjual dengan harga murah supaya produk-produk yang dijualnya cepat laris dan bisa memutar ulang modalnya. Padahal, untung yang didapat juga tidak seberapa. 

Kenapa saya jadi membahas tentang ini? Sebab, beberapa minggu belakangan ini, saya dan salah seorang teman sesama penjual mutiara saling bercerita tentang produk yang kami jual. 

Beberapa hari ini, teman saya mencoba memasarkan produk perhiasan baru dengan harga murah. Murah dalam arti bahwa harga yang kami pasarkan 4-5 kali harganya di bawah produk yang selama ini kami jual. Kualitas bahan sama seperti yang kami jual. 

Giwang Rhodium : Laris karena murah. Teman saya menjual produk cantik ini. Credit Photo : Azka Pearl


Begitupun saya. Kami, sama-sama mencoba memasarkan produk murah, tapi masih tetap bisa membuat customer terlihat bergaya. Stok dan model baru tentunya, bukan dead stock products

Ekspetasi kita, mudah-mudahan produk yang kami jual segera laris manis. Laba bersih yang kami ambil juga sudah cukup sesuai hitungan bisnis kami masing-masing. Karena bagi kami berdua, bisnis bukan hanya soal untung rugi. Tapi ada nilai ibadah di sana (saya jadi teringat dengan kisah penjual bakso yang pernah saya share artikelnya di google+ saya -- meski bukan saya penulisnya hehe  : https://plus.google.com/u/0/+SelVale22/posts/6VBJ52uUuT3  )

Tanpa disangka, ada reseller maupun customer baru yang menganggap teman saya penipu. Karena yang mereka tahu, produk dengan bahan rangka kualitas bagus yang biasa dijual tersebut, termasuk bahan logam mahal. Iya, mahal. Memang bahan bakunya mahal. Malah lebih mahal dari harga emas batangan. Jadi, kalau pun kita menjual sesuai kalkulasi bisnis, pasti akan memperhitungkan banyak biaya yang akan dikeluarkan dalam membuat produk-produk perhiasan cantik ini.

Tapi sekali lagi, kami sudah memperhitungkan kalkulasi bisnisnya. InsyaAllah kualitas sama dengan yang biasa Anda beli. Kami juga menjualnya hanya di season-season tertentu. Tidak bisa setiap hari. Kalau setiap hari ya bisa bangkrut juga hihihi...

Batu-batuan : Meski hanya batu-batuan biasa, namun harga yang masuk di kocek, lumayanlah untuk teman bersosialita. Credit Photo : Azka Pearl 


Okay, saya ambil contoh kasus jualan bakso (lagi) deh ya (haduh, pak tukang bakso maaf ya, dirimu selalu teringat di benakku hihihi..). Ketika Anda membeli bakso di warung-warung pinggiran jalan atau di penjual yang biasa lewat di depan rumah, dan harga bakso seporsi Rp 10.000 , lalu keesokan harinya Anda dan keluarga membeli bakso juga di sebuah mall keren dengan harga Rp 35.000 1 porsi. Padahal sama-sama bakso. Apakah Anda langsung memberi cap kepada tukang bakso keliling tersebut sebagai seorang penipu karena dia menjualnya murah? Atau sebaliknya, justru akan Anda bilang : ah, wajar di mall. Kan kita makan di sini juga bayar suasana dan tempatnya. 

Tapi toh dua-duanya tetap Anda nikmati, meski kadang rasa bakso di mall belum tentu seenak bakso di penjual keliling dekat rumah, atau sebaliknya, harga bakso di mall jauh lebih enak dibanding dengan si abang yang berkeliling. Karena terkadang, segala sesuatu bukan soal kenikmatan yang tampak di depan mata atau yang dirasakan oleh panca indera Anda, tapi mengenai rasa yang ada di bathin **eeaaa...apa sih..??

Intinya, mungkin memang kita masih berpegang pada motto 'harga nggak pernah bohong' . Mungkin juga saya sebagai seorang customer juga berpikir sama seperti itu. Tetapi, kembali lagi, jika Anda sudah langganan berbelanja di online atau offline shop tersebut dan Anda merasa cocok dengannya, dan Anda percaya dengan kejujuran si penjualnya, selanjutnya serahkan semua pada Allah. 

Saya dan teman saya hanya simpel saja berpikirnya : bisnis itu juga sebagian dari ibadah. Nabi kami, Muhammad SAW juga berbisnis ketika masih mudanya. Ia dikenal sebagai Al Amin karena kejujuranya. Itulah yang ingin kami contoh secara terus menerus, meski kami sadar, kami ini manusia biasa yang juga banyak salahnya.


Kamis, 25 Desember 2014

Kenapa Perhiasan Menggunakan Plating Rhodium?




Masih banyak yang belum tahu tentang logam mulia yang satu ini. Rhodium adalah suatu logam yang berwarna keperakan sebagaimana logam pada umumnya. Rhodium sangat tahan dari korosi dan sangat reflektif (dapat memantulkan cahaya) serta memiliki titik leleh yang sangat tinggi. Logam ini biasa digunakan untuk penyempurnaan perhiasan, lampu sorot, cermin, dll.

Rhodium merupakan logam yang sangat langka dan hanya dijumpai di beberapa tempat. Penghasil utama rhodium dunia adalah Afrika Selatan dengan persentase 60% terhadap pasokan rhodium dunia. Sedangkan penghasil kedua adalah Rusia.

Sebagai plating perhiasan, rhodium sering digunakan untuk melapisi perhiasan emas dan perak. Fungsinya selain untuk memadatkan logam yg dilapisinya, rhodium juga berfungsi untuk membuat perhiasan platingnya agar tampak lebih berkilau,



Perawatan yang bagus adalah jangan sering biarkan rhodium terkena kontak langsung dengan bahan-bahan kimia seperti parfum, lotion, sabun, detergen, dll

FYI, hampir semua logam, kecuali emas, bisa mengalami korosi. Jadi jika ada yang bilang "Ini tidak akan luntur lho" ...hmm....sebaiknya Anda teliti dulu. Carilah infonya di internet agar Anda mendapat wawasan lebih dalam mengenai logam-logam apa saja yang sering digunakan sebagai plating perhiasan, selain emas. 

Pada perhiasan mutiara, rhodium memang sangat cocok jika disandingkan. Keduanya sama-sama berkilau. Karena itulah banyak pengrajin kami menggunakan rhodium sebagai salah satu pengikat butiran-butiran mutiara asli.

Dan ya, kami menjual perhiasan mutiara dengan rangka bahan rhodium. Jangan lupa kunjungi media-media sosial dan web resmi jualan Exotic Pearl ya? 

Rabu, 24 Desember 2014

Apa Sih Perhiasan Xuping Itu?




Meski xuping sudah lama digunakan sebagai salah satu aksesoris perhiasan wanita, kenyataannya masih banyak para penggemar perhiasan imitasi yang tidak tahu dan paham. Xuping sendiri sebenarnya salah satu nama perhiasan dan aksesoris yang diproduksi di China dan terbuat dari bahan dasar tembaga. Xuping juga tak lepas dari rhodium sebagai sentuhan akhir untuk membuat perhiasan tersebut semakin berkilau.
Xuping cocok digunakan untuk orang-orang yang biasanya alergi dengan bahan imitasi. Daya tahan xuping bila digunakan dengan terawat dan tidak terkena cairan kimia, seperti : parfum, kaporit, handbody, air asin/asam, sabun, dll, mungkin bisa mencapai sekitar 1 tahun lebih. Namun bila dipakai secara terus menerus, daya tahan xuping mungkin dibawah 1 tahun (semua tergantung perawatan dalam pemakaian kita).
Keunggulan xuping dibandingkan dengan aksesoris imitasi lainnya adalah xuping dapat dicelup / disepuh ulang jika warna aslinya sudah mulai kusam. Namun kualitas hasil celupnya memang tidak akan sekuat kualitas warna saat pertama digunakan. Jika ingin mendapatkan kualitas warna kuning keemasan seperti laiknya perhiasan emas asli, xuping bisa menjadi pilihan tepat jika dibanding dengan perhiasan yang menggunakan bahan-bahan tembaga lainnya. Selain berwarna keemasan, xuping juga ada yg didesain berwarna silver, bagi para penggemar perhiasan putih.


Namun, jika ingin masih tetap mendapatkan kualitas warna keemasan dari xuping, setelah selsai dipakai, sebaiknya dilap dengan tissue atau kain halus. Segera masukkan ke dalam kantong atau kotak perhiasan, dan hindari dari kelembaban. Semoga bermanfaat ^^

Asal Muasal Mutiara




Mutiara adalah sejenis batu permata dalam berbagai bentuk, hasil biomineralisasi kerang dan siput anggota moluska (filum Mollusca). Mutiara alami terbentuk karena iritasi yang disebabkan oleh sesuatu yang asing, masuk ke dalam kerang. Mekanisme pertahanan diri akibat gangguan iritasi ini diwujudkan dengan keluarnya cairan yang melapisi seluruh benda asing tadi dan menghasilkan nacre, yang terkomposisi sebagian besar dari kalsium karbonat. Hasil zat pelindung itu menjadikan benda itu berwarna-warni dan mengkilat 
Walau semua kerang dan siput dianggap dapat menghasilkan mutiara, namun tidak seluruhnya menghasilkan mutiara dengan kualitas yang dapat diterima sebagai perhiasan. Dan meski sudah dikenal berabad-abad, pengembangan mutiara sangat gencar dilakukan pada abad ke-20.
Pada sistem budi daya, mutiara dapat dibuat dengan memilih kerang berumur 15 bulan berukuran 12 cm. Benda asing yang biasanya disebut nucleus di sini diciptakan untuk disuntikkan dekat insang pada rongga mantel (kulit lunak yang meliputi tubuh kerang). Nucleus disuntikkan setelah bagian daging dirobek memakai pisau operasi. Total waktu yang dibutuhkan sampai panen, sekitar 24 bulan.

Nucleus terselip antara mantel dan cangkang sebagai rumah kerang, bisa menghasilkan mutiara setengah bundar dan bundar. Mikimoto, Nikishawa, Machii dari Jepang, adalah perintis budi daya mutiara dengan teknik itu.
Mutiara dihasilkan dari kerang yang dikembangbiakan di air tawar maupun air laut. Salah satu yang membuat mutiara menjadi barang mahal, karena sulitnya mendapatkan hasil yang diharapkan.
Mutiara air laut biasa memiliki warna yang lebih cemerlang dan lebih kuning. Harganya relatif lebih mahal karena memang untuk mendapatkannya sangat sulit apa lagi yang berasal dari kerang laut yang benar-benar dari alam liar. Berbeda dengan mutiara air tawar, bentuknya tidak terlalu bulat, terkadang ada yang lonjong, dan warnanya kurang bersinar dan tidak lebih putih.

Mengenal Emas Putih Pada Perhiasan


Secara harfiah, sesungguhnya tidak ada yang namanya emas putih, meski logam tersebut berwarna putih. Emas murni umumnya disebut emas 24 Karat atau 99,99%. Ini berarti tidak ada campuran logam lain. Tetapi emas murni lunak dan mudah berubah bentuk jika dijadikan perhiasan utk dipakai sehari-hari. Jd alasan utama mengapa emas murni perlu dicampur dengan logam lainnya adalah: agar emas jd lebih keras.
Emas putih merupakan campuran emas murni dengan logam yang lebih putih seperti nikel, perak atau palladium. Jadi emas putih kadar emasnya bisa saja: 75%, 70%, 50% atau bahkan mungkin dibawah 40%, tetapi tidak ada emas putih yang kadarnya 99%. Pada umumnya perhiasan emas putih di Indonesia kadar emasnya 75%, 70%, atau 42%. Emas putih dgn kadar 75%, artinya kandungan emas murninya adalah 75%, sedangkan sisanya yg 25% adalah campuran nikel, perak dan paladium.
Banyak yang mengatakan jika perhiasan emas putih lebih mahal daripada emas kuning. Tetapi jika desainnya sama, beratnya sama, pilihan batu material lainnya sama dan pembuatnya sama, mahal murah perhiasan emas tergantung dengan kadarnya. Jadi sebenarnya tidak bisa juga kalau harus menjustifikasi langsung seperi itu.
Namun, bahan campuran logam untuk membuat emas putih memang termasuk bahan baku logam yang termasuk mahal. Dan umumnya kadar perhiasan yang dibuat oleh kebanyakan pengrajin berkisar 75% . Jadi, jika kadar perhiasan emas putih yang Anda beli sebesar 75% , maka 25% sisanya biasanya terdiri dari10.5% perak, 10% palladium, dan 1.5% logam lain (biasanya di pasaran sering disebut alloy putih). Nah, logam palladium inilah yang sesungguhnya lebih mahal dari emas.
Fungsi palladium sendiri digunakan untuk memadatkan komposisi emas agar tidak lembek dan kokoh sebagai perhiasan tentunya. Palladium merupakan dari golongan logam yang cukup mahal mendekati setengah harga emas murni. Setelah melalui proses campuran dan  dan proses pembuatan, perhiasan emas putih ini tadi difinishing dengan rhodium sebagai plating (di sepuh,dilapis atau di krom) demi untuk menyamarkan sambungan logam atau membuat warna emas lebih rata. Jadi, intinya proses campuran logam yg dgunakan pada emas kuning tidak sebanyak pada emas putih. Begitupun proses platingnya. Alat yang digunakan pada emas putih lebih banyak dengan jumlah cairan kimia yang dibeli juga lebih banyak dan semua itu berarti biaya.  
**Disadur dari majalah "Jewellery Indonesia" edisi Januari - February 2004 dan beberapa sumber lainnya



Cara Membedakan Mutiara Asli Dan Palsu



Senang sekali rasanya ketika mutiara mulai menjadi trend massal di hampir seluruh dunia. Bahkan di Indonesia saat ini, mutiara menjadi salah satu perhiasan favorit wanita-wanita eksotik bangsa tercinta. Tapi yang menjadi masalah adalah, masih banyak juga masyarakat awam yang belum bisa membedakan mutiara asli dan palsu.
Mutiara sendiri merupakan benda keras yang dihasilkan oleh tiram atau molusca. Molusca ini kemudian membentuk kalsium karbonat yang bisa menghasilkan bulatan kecil yang disebut mutiara. Mutiara asli tidak bisa terbentuk sempurna 100% . Kalaupun ada, mungkin hanya beberapa diantaranya.

Beberapa waktu lalu, seorang tetangga saya datang ke rumah. Minta tolong untuk menjualkan perhiasan mutiaranya. She seemed so desperate. Alasannya butuh uang untuk biaya daftar ulang sekolah anaknya. So, I tried my best to help her. Nothing to loose. Tapi saya juga bilang ke dia, kalau saya harus menguji dulu keaslian mutiara ini. Karena saya tidak mau menjualkan mutiara palsu. Setelah dia pulang, beberapa perhiasan mutiara yang dibawanya saya uji sendiri dengan standar seperti tips-tips yang diberikan oleh supplier-supplier dan para pengrajin saya. Alhasil, saya menemukan 2 perhiasan miliknya adalah palsu (kalung dan anting). Bukan berarti saya langsung berpikiran negatif bahwa dia telah menipu saya. Bisa jadi, ketika dia membeli, dia juga tidak tahu apakah barang yang dimilikinya asli atau palsu.


Sebenarnya cara membedakan mutiara asli dan palsu cukup mudah. Cara pertama adalah dengan menggesekkan mutiara tersebut ke permukaan gigi bagian depan Anda. Jika terasa kesat dan agak berpasir, berarti itu mutiara asli. Mutiara palsu akan terasa licin permukaannya. Cara lain bisa dengan digigit. Sama seperti tadi, jika terasa kesat dan agak berpasir, artinya mutiara tersebut asli. Mutiara asli juga tidak akan berbekas jika digigit. Tapi jangan menggigitnya terlalu kencang atau kasar ya? Mutiara palsu jika digigit, akan terasa halus. Dan umumnya akan sedikit berbekas.
Kedua, Anda bisa mencoba untuk membakar mutiaranya. Cobalah untuk membakar mutiara di atas nyala api sebuah lilin. Jika meleleh, berarti mutiara yang Anda miliki palsu. Mutiara asli dia tidak akan meleleh. Menghitam sedikit, tapi jika kita lap dengan tissue biasa, permukaan akan kembali ke awal, mulus.
Ketiga, dengan cara digesek di permukaan kaca. Mutiara asli akan meninggalkan bekas seperti kapur pada permukaan kaca tersebut, namun tidak akan membuat rusak mutiaranya, sedangkan mutiara palsu akan rusak.
Keempat, dengan menggesekkan 2 mutiara dari sepasang anting yang Anda miliki. Jika keduanya terasa kesat, agak berpasir, dan teskturnya terasa tidak sempurna, artinya mutiara tersebut asli. Mutiara palsu akan terasa licin dan teksturnya terasa sempurna.
Kelima, cara lainnya adalah dengan meneteskan cairan aseton ke permukaan mutiara. JIka setelah diteteskan ternyata mutiara itu semakin bersih, artinya mutiara yang Anda miliki asli. Tapi jika ternyata buram atau luntur, itu bukanlah mutiara asli.



Nah, tinggal Anda pilih saja. Mau menggunakan cara yang bagaimana? Atau mau mencoba semua cara tersebut? Silahkan. Semoga ini bisa membantu Anda untuk sedikit lebih mengenal mutiara yang Anda beli saat ini.

Oh ya, jangan lupa kunjungi web resmi kamo di www.exotic-pearl.com untuk memudahkan Anda dalam berbelanja ^^