Perkenalan Blog

Selamat datang di infomutiaraasli.blogspot.com. Blog ini hanya berisi seputar informasi mutiara Indonesia, khususnya mutiara Lombok. Jangan lupa kunjungi media-media sosial berlogo Exotic Pearl dan web resmi jualan kami di www.exotic-pearl.com

Sabtu, 17 Januari 2015

Kerajinan, Plating, dan Murah Mahalnya Suatu Perhiasan

Salah satu produk handmade pengrajin Lombok yang terkenal. Model lalat selalu menjadi best seller. Ini bisa dibuatkan versi emas 22K maupun perak lapis emas


Beberapa waktu belakangan ini, saya sering sekali mendapat pertanyaan dari beberapa customer:  "Kenapa saya beli gelang rhodium yang itu murah, tapi kok beli gelang peraknya mahal?"

Saya jawab : "Ibu mau perhiasan rhodium yang mahal? Bisa saya carikan kalau deal dengan harganya."

Murah atau mahalnya suatu produk juga tidak bisa dilihat dari sekedar nominal angka. Ada nilai estetika di sana. Ada kualitas mutiara di sana. Dan tentunya ada campur tangan berbagai pengrajin yang berbeda juga. 

Saya tidak bisa bilang bahwa semua bahan rhodium murah. Karena jujur saja, bahan-bahan rhodium termasuk mahal dan langka.

Perhiasannya sendiri merupakan produk China (ada yang bilang dari Hong Kong). Dan bukan handmade. Tidak semua perhiasan berbahan rhodium buatan pengrajin (kecuali jika Anda minta untuk mengecilkan atau membesarkan rangka perhiasannya, itu lain soal. Dan pasti kena ongkos lagi. Ada beberapa pengrajin yang sanggup membesar kecilkan perhiasan Anda, mungkin karena alat-alat yang mereka miliki cukup mumpuni. Sebab, jujur saja, rhodium tidak selunak perak).

Jadi kalau mau beli rangka perhiasannya saja, umumnya para supplier ini harus membeli dalam partai besar dulu untuk mendapatkan harga murah. Ongkos pengrajin, ya hitunglah dengan memplating (krom, sepuh, melapisi, atau apapun sebutan Anda, namanya tetap sama : plating), mengebor lalu memasang mutiaranya, belum lagi membuat semacam rangka berlubang dan tusukan untuk menancapkan mutiara-mutiara tersebut. Ini juga ada hitungan-hitungannya.

Di sisi lain, perhiasan dengan rangka perak, kebanyakan memang buatan pengrajin. Para pengrajin di Lombok banyak sekali yang jago berkreasi dengan bahan perak ini. Namun, ada pula yang menghitung harga perhiasan perak  berdasarkan berat (hitungan gram). Di situ juga ada nilai ongkos pengrajin, nilai ongkos plating, dll.

Jadi tidak bisa dibilang bahwa perhiasan rhodium lebih mahal atau perak lebih mahal. Semua ada hitungan sistematisnya.

Ada kok perhiasan rhodium yang mahal. Ada juga perhiasan perak yang mahal. Begitupun sebaliknya. Ada juga yang murah.

Yang tidak banyak diketahui customer adalah ongkos saat membesarkecilkan perhiasan ini. Saya agak-agak pusing sebenarnya jika ada request perhiasan dengan ukuran kecil. Kenapa? Itu artinya harus dipotong dulu perhiasannya, lalu disepuh kembali agar terlihat rapi dan cantik. Di sini pun sebenarnya ada nilai ongkos. Tapi jika hal tersebut saya rasa sanggup saya bayar dari omzet dan nilai jual perhiasan yang saya jual saat itu, ya saya akan bayar dari lewat keuntungan tersebut (bayangkan jika saya mengambil omzet keuntungan Rp 75rb, lalu dipakai untuk ongkos pengrajin sebesar Rp 30rb. Belum lagi ongkos kirim dari supplier ke saya sebesar Rp 30rb. Dan ongkos transfer dari saya ke supplier sebesar Rp 5rb. Jd total keuntungan yang saya dapat cuma Rp 10rb. Alhamdulillah...tetap disyukuri). Tapi ada beberapa pengrajin khusus "potong perhiasan" (saya tidak tahu apa  istilah namanya haha...), yang memberi harga sebesar Rp 75rb - Rp 100rb untuk jasa mereka. Kalau sudah begini, biasanya saya angkat tangan. Beban akan saya ikut tanggungkan kepada customer, dan akan saya kasi tahu estimasi yang harus mereka bayar jika ingin dikecilkan dengan harga sekian.

Yang agak membuat saya gigit jari adalah ketika saya meminta para customer tersebut untuk mengukur diameter maupun panjang perhiasan yang biasa mereka kenakan. Karena tidak semua customer mau mengukur (mungkin malas cari penggaris). Ada beberapa yang menyerahkan semuanya kepada kami. Kalau sudah begini, biasanya saya dan supplier saling ledek dan tertawa. Daripada ngeledek customer, ya lebih baik kami saling meledek satu sama lain saja. Haha... Jadi, penting sekali untuk tahu ukuran perhiasan yang Anda kenakan. Supaya tidak ada komplain di kemudian hari.

Ukur cincin : Inilah cara sederhana dan simpel cara mengukur diameter cincin. Pada pic ini, diameterr cincinnya adalah 1.7cm
Begitupun pengrajin plating perhiasan. Rata-rata untuk 1 plating perhiasan, mereka menargetkan Rp 100rb - Rp 150rb. Tergantung jenis/model perhiasan yang akan diplating. Mahal? Coba dilihat bahan-bahan yang mereka gunakan. Nggak bisa dibilang murah juga. Anda bisa lihat beberapa video di youtube cara memplating perhiasan. Di beberapa video tersebut Anda akan melihat bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan utk memplating perhiasan-perhiasan tersebut. Dari bahan-bahannya saja lumayan banyak dan tidak ada yang murah.

Di Lombok, masing-masing punya bidang kerjanya sendiri. For your information, di sana ada pengrajin khusus plating, ada pengrajin khusus pembuat perhiasan, pengrajin khusus membesarkecilkan perhiasan, dan ada pengrajin khusus membuat tusukan pentul untuk tempat mutiaranya. 

Setiap pengrajin punya job desc yang berbeda. Kenapa? Karena tidak mudah mengerjakan semuanya. Ya, semuanya! Kelihatannya sepele. Tapi sebenarnya rumit. Dibutuhkan tingkat fokus dan konsentrasi yang tinggi.

Ada salah seorang pengrajin yang dulunya pengrajin khusus mengukir perhiasan. Namun sekarang berpindah profesi menjadi pengrajin khusus plating. Menurutnya lebih gampang. Tingkat stresnya tidak sebanyak mengukir-ukir perhiasan, dan tidak banyak membutuhkan jiwa seni yang tinggi. Dengan kondisinya yang sudah berumah tangga dan memiliki 2 anak yang masih kecil-kecil, rasanya menjadi pengrajin plating perhiasan jauh lebih aman untuk dirinya hehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar